Cara Memilih Daging Segar di Pasar agar Aman Dikonsumsi

Membeli daging sapi di pasar tradisional sering membingungkan. Bagaimana cara memilih daging segar yang aman dikonsumsi? Ahli gizi menekankan pentingnya memperhatikan warna, tekstur, hingga aroma agar terhindar dari pangan berbahaya. Data Badan POM menunjukkan, 30% kasus keracunan makanan dipicu oleh bahan pangan hewani yang tidak segar.

Ciri-Ciri Daging Sapi Segar

Menurut Badan POM RI, daging segar ditandai warna merah cerah, serat rapat, dan tidak berlendir. Teksturnya kenyal dan kembali ke bentuk semula saat ditekan. Sebaliknya, daging yang mulai rusak biasanya berwarna kusam, berair berlebihan, serta berbau asam.

Pedagang di Pasar Senen, Jakarta, menyebut pembeli cenderung lebih percaya pada lapak yang menjaga kebersihan. “Daging harus ditutup kain bersih atau plastik agar tidak dihinggapi lalat,” ujar Surya, pedagang daging sapi setempat.

Waktu Terbaik Membeli di Pasar

Ahli gizi IPB, drh. Nurhidayat, menyarankan masyarakat membeli daging pada pagi hari. “Saat itu, daging baru dipotong sehingga kandungan nutrisinya masih optimal,” jelasnya. Daging sapi sebaiknya segera disimpan di lemari pendingin dengan suhu 0–4°C. Jika ingin disimpan lebih dari tiga hari, pembekuan pada suhu -18°C dianjurkan.

Tips Praktis Cara Memilih Daging

Beberapa langkah sederhana dapat membantu pembeli mendapatkan daging segar:

  1. Periksa warna – Daging sapi segar berwarna merah cerah.
  2. Sentuh teksturnya – Daging segar terasa kenyal dan kembali ke bentuk semula saat ditekan.
  3. Cium aromanya – Daging berkualitas baik tidak berbau asam atau busuk.
  4. Perhatikan lapak – Pilih penjual di pasar yang menjaga kebersihan dan tidak membiarkan daging terkena debu.

Sumber: Badan POM RI

Penutup

Memilih daging segar di pasar memerlukan ketelitian. Dengan memperhatikan warna, tekstur, dan aroma, masyarakat bisa terhindar dari daging sapi berkualitas buruk. Yuk, simak artikel kuliner bermanfaat lainnya hanya di kontenhakim.blog.